Senin, 05 Oktober 2015

Inilah Ilmu Marketing yang Paling Jitu

berikut ini adalah hal2 gan yang harus di pahami oleh kita untuk sebagai marketing sukses...
Trik di bawah ini akan membantu membuat klien atau si calon bos baru itu bertekuk lutut.
Ada beberapa kendala yang biasanya dihadapi oleh mereka yang gagal mendapatkan klien.
1. Tidak Tahu Kebutuhan Klien
Kesalahan yang sering terjadi adalah Anda tidak faham kebutuhan klien. Keberhasilan jualan, ditentukan pula oleh seberapa besar pengetahuan Anda tentang kebutuhan mereka. Misal, mereka sedang butuh pasta gigi, eh, Anda malah memberinya sabun mandi. Kalau mau tahu yang mereka butuhkan, cari informasi kanan-kiri, baik dari eksternal maupun internal klien sendiri.
2. Deadline Selalu Jadi Alasan
Soal deadline yang mepet kerap dijadikan dalih ketidakberhasilan menembus klien.Buatlah time table, daftarlah deretan nama klien lengkap dengan catatan karakter tiap produk/kebutuhan, lalu segera hubungi mereka sepagi mungkin. Percaya deh, dalam sehari banyak sekali yang bisa Anda lakukan.
3. Berkelit dari Birokrasi Rumit
Tidak perlu gemas dan ingin ‘membunuh orang’. Coba dong selidiki siapa yang paling berwenang atau decision maker di perusahaan tersebut, dan lakukan pendekatan personal. Biasanya bila kepalanya sudah bisa dipegang, Anda bisa memotong jalur birokrasi yang berbelit-belit. Anda juga bisa mengerahkan jejaring Anda di perusahaan tersebut.
4. Keahlian Menjalin Hubungan
Tak bisa dipungkiri, kelihaian menjalin hubungan personal, cukup menentukan keberhasilan usaha Anda menggaet mereka. Anda tidak harus menjadi psikolog untuk memenangkan hati mereka. Ada beberapa sikap yang biasanya diperlihatkan klien:
* “Wah, mau banget tuh”
Tanpa bertele-tele, mereka langsung oke saat Anda menyodorkan tawaran.
Sikap welcome mereka juga ditunjukkan dengan langsung menjadwalkan
bertemu dan presentasi, serta terjadi interaksi yang positif antara Anda dan
mereka.
Bila akhirnya terjadi transaksi, tetaplah berhubungan. Tanyakan perkembangan
setelah mereka menjadi klien Anda. Mintalah komentar atau kritik dari mereka
untuk meningkatkan pelayanan perusahaan Anda.
* “Pikir-pikir dulu deh”
Mereka sebenarnya butuh atau mungkin suka dengan tawaran Anda, tapi
merasa masih ragu. Bila menemui calon klien seperti ini, jangan mundur.
Prinsipnya, yakinkan klien bahwa Anda tahu persis kebutuhan mereka. Berikan
sejumlah benefit buat mereka, seolah Anda memang men-service, bukan
menjual.
Beri waktu untuk membuatnya kembali berpikir. Biarpun saat itu mereka
menolak, suatu hari nanti, bila mereka butuh, Anda pastilah orang pertama
yang dicari.
* Enggak minat ah”
Duh, sungguh menjengkelkan memang jika belum-belum mereka sudah bilang
tidak berminat. Apa yang bisa dilakukan? Gali lagi latar belakang calon klien
dan minat mereka, kemudian dekati dengan cara lain yang lebih personal.
Mengetahui hobi mereka, bisa menjadi celah. Kalau mereka hobi nonton,
berikan dong tiket pertunjukan, atau sesekali main ke kantor calon klien,
dengan membawa makanan, bergaul dengan orang kantor di sana, dan
sebagainya. Lakukan pendekatan untuk membuka peluang, setelah itu, baru
ciptakan suatu kebutuhan calon klien terhadap produk Anda.
* Iya sih…tapi…enggak deh”
Sikap dan kemauannya serba tidak jelas. Dibilang nolak, tapi enggak, dibilang
oke, tapi kok nadanya nolak? Ah, Anda dibuat pusing oleh ketidakjelasannya.
Cara terbaik untuk menghadapi klien seperti ini adalah cari tahu sikap yang
sebenarnya. Sebelumnya, Anda perlu tahu dulu kebutuhannya.
Anda bisa mendapatkan info ini dari orang-orang yang bekerja dengannya,
atau dari pihak luar yang pernah bekerjasama dengannya. Kalau setelah
pendekatan, sikapnya masih ngambang, tidak perlu memaksakan diri. Lebih
baik, cari calon klien lain yang lebih punya sikap.
5. Kemampuan Jual
Selain soal kemampuan menjual, ada hal-hal yang sebenarnya sepele, tapi punya manfaat besar dalam interaksi Anda dengan klien. Ini kaitannya dengan pembawaan Anda.
* Penampilan oke
Anda tidak perlu menggerutu jika punya wajah tidak secantik Tamara
Bleszynski (dia sih satu banding seribu) Penampilan oke bisa diperoleh dengan
berpakaian sesuai ‘tema’ (jangan berpakaian kasual jika Anda menawarkan
produk yang sangat feminin). Lalu percaya dirilah (yang ditampilkan dengan
bahu tegak, mata menatap pasti, dan senyum yang konstan). Sikap ini akan
membuat Anda terlihat sebagai orang yang sukses. Orang tentu akan lebih
senang bertransaksi dengan orang yang tampak sukses daripada gagal.
* In the mood
Simpan dalam peti untuk sementara suasana hati yang buruk akibat patah
hati. Tampillah dengan penuh gairah saat bertemu calon klien. Sebab hanya
dengan emosi yang stabil, dapat tercipta energi dan mood yang baik.
* Say cheese
Senyum itu murah tapi punya dampak yang luar biasa. Senyum juga menular
pada orang lain. Dengan senyum Anda dapat mencairkan suasana yang kaku,
meredakan ketegangan dan kemarahan. Sulit menemui klien? Perlihatkan
dong senyum terbaik Anda.
* Panggil nama
Mereka lebih suka bila Anda menyebut nama, ketimbang memanggil mereka
dengan sebutan ibu dan bapak saja. Anda toh tidak sedang berinteraksi
dengan orang asing di kendaraan umum, kan?
* Nada dan tekanan suara
Biar pembicaraan tidak monoton, perhatikan nada dan tekanan suara. Ada
kata-kata yang perlu diucapkan biasa, dan ada pula yang perlu diberi tekanan
untuk menunjukkan pentingnya maksud tersebut.
* Selipkan Humor.
Di sela-sela pembicaraan, selipkan humor yang bisa menyegarkan suasana.
Tapi, sebaiknya pilih-pilih humornya agar tidak menyinggung klien. Bukannya
sukses, mereka malah kabur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar